Headlines News :
Home » » Tematik: Pembelajaran yang brain-friendly pada kurikulum 2013

Tematik: Pembelajaran yang brain-friendly pada kurikulum 2013

Written By Agus Mujiono on Rabu, 09 Oktober 2013 | 19.30

Tematik: Pembelajaran yang brain-friendly pada kurikulum 2013

Oleh: Agus Mujiono
Pendahuluan

Menarik untuk disimak bahwa kemunculan kurikulum baru disambut dengan hiruk pikuk. Baik yang menanggapi dengan optimis maupun yang pesimis, dari yang berprasangka negatif maupun yang positif. Pada kesempatan ini, akan dibahas salah satu bagian dari kurikulum yang menyangkut pendidikan anak di tingkatan Sekolah Dasar. Pola pendidikan anak di tingkat ini dikenal dengan istilah Pembelajaran Tematik Terpadu. Hal ini berbeda dengan pembelajaran di tingkatan kelas di atasnya, yang secara khusus mempelajari ilmu dari berbagai disiplin yang berbeda. Pada pembelajaran di tingkat ini semua disiplin ilmu diajarkan tidak secara mandiri, namun secara terpadu yang dikemas dalam tema-tema tertentu. Bagian inilah yang menurut penulis menarik untuk dikaji. Pada pembelajaran model ini peserta didik sudah tidak perlu lagi memikirkan dia sedang belajar mata pelajaran apa, namun dia belajar tentang apa secara holistik.
Sebagai ilustrasi, ketika sedang mempelajari tentang tema yang berjudul selalu berhemat energi, peserta didik akan mempelajarinya dari sisi pengetahuan alam, sosial, bahasa Indonesia, matematika, agama bahkan sampai ke pendidikan jasmani dan olah raga secara holistik. Semua mapel yang diajarkan melebur menjadi suatu kegiatan pembelajaran yang menarik. Harapan pemerintah adalah mapel ini sudah disajikan dalam bentuk ‘es jus’ bukan ‘kue lapis’.

Apakah tematik?
Pengertian tentang tematik ini diambil dari sumbernya yaitu Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. dalam buku itu disebutkan bahwa Pembelajaran Tematik Terpadu (PTP) dilaksanakan dengan menggunakan prinsip pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu menggunakan tema sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka, untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Karena peserta didik dalam memahami berbagai konsep yang mereka pelajari selalu melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dikuasainya.
Pelaksanaan pembelajaran Tematik Terpadu berawal dari tema yang telah dipilih/dikembangkan oleh guru yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Jika dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pembelajaran tematik ini tampak lebih menekankan pada Tema sebagai pemersatu berbagai mata pelajaran yang lebih diutamakan pada makna belajar, dan  keterkaitan berbagai konsep mata pelajaran. Keterlibatan  peserta didik dalam belajar lebih diprioritaskan dan pembelajaran yang bertujuan mengaktifkan peserta didik,  memberikan pengalaman langsung serta tidak tampak adanya pemisahan antar mata pelajaran satu dengan lainnya.

Mengapa harus tematik?
Pembelajaran tematik diyakini sebagai salah satu model pembelajaran yang efektif (highly effective teachingmodel), karena mampu mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi emosi, fisik, dan akademik di dalam kelas atau di lingkungan sekolah. Model pembelajaran tematik ini pun sudah terbukti secara empirik berhasil memacu percepatan dan meningkatkan kapasitas memori peserta didik (enhance learning and increase long-term memory capabilities of learners) untuk waktu yang panjang.
Model pembelajaran tematik memiliki perbedaan kualitatif (qualitatively different) dengan model pembelajaran lain, karena sifatnya memandu peserta didik mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher levels of thinking) atau keterampilan berpikir dengan mengoptimasi kecerdasan ganda (multiple thinking skills), sebuah proses inovatif bagi pengembangnan dimensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Alasan lain adalah bahwa Model Pembelajaran Tematik ini bersifat ramah otak (brain-friendly classroom). Model pembelajaran ini mengoptimasi lingkungan sebagai kunci dalam menciptakan kelas yang ramah. Aktifitas belajar yang terjadi melibatkan subjek belajar secara langsung, mengoptimasi semua sumber belajar, dan memberi peluang untuk mengeksplorasi secara luas. Pembelajaran ini tidak terlalu membebani otak dengan konsep dan prinsip yang terfragmentasi. 

Mengapa Brain-friendly?
Dikatakan pembelajaran ramah otak karena pembelajaran ini sesuai dengan mekanisme kerja otak. Untuk memahami mekanisme kerja otak mari kita simak terlebih dahulu otak dan cara kerjanya. Otak manusia dibagi menjadi 3, yaitu: neokorteks, sistim limbik dan reptil. Neo korteks berhubungan dengan kecerdasan atau kemampuan kognitif seseorang, sistem limbik berhubungan dengan kendali emosi seseorang dan otak reptil berhubungan dengan insting seseorang, termasuk insting pertahanan diri. Informasi yang diterima seseorang akan melalui sistem limbik terlebih dahulu. Jika kondisi emosi sedang bagus (good mood) maka informasi itu akan diterima oleh neo korteks sebagai pengetahuan baru. Sebaliknya, ketika informasi melalui sistem limbik pada kondisi emosi sedang tidak bagus negatif emotion atau (bad mood), maka akan diteruskan ke otak reptil. Naluri yang bekerja pada otak reptil adalah pertahanan diri, maka informasi itu akan dianggap sebagai ancaman dan ditolak.
Oleh karena itu agar informasi baru dapat diterima sebagai pengetahuan yang disimpan dalam neo korteks, maka sistem limbik harus pada kondisi good mood atau positif emotion. Untuk dapat membuat sistem limbik pada kondisi good mood maka perlu dikreasi model pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran tematik menggunakan pendekatan yang menyenangkan, menantang, memacu rasa ingin tahu. Pembelajaran yang terfragmentasi tidak disukai oleh otak, karena otak akan merasa terkungkung. Sedangkan pembelajaran tematik terpadu akan mempermudah kerja otak yang disebabkan oleh model pembelajaran yang alami dan tidak terfragmentasi.    


Sekian
Referensi:
1. Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
2. terlampir  
Share this article :

1 komentar:

Hubungi Saya

Pengunjung

Artikel Media

jam ijo

kicauan

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Emje - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template